Sejarah Nias dengan Perjalanan Panjangnya Sebagai Pulau yang Kaya Budaya

Sejarah Nias dengan Perjalanan Panjangnya Sebagai Pulau yang Kaya Budaya

Smallest Font
Largest Font

Kepulauannias, Nias - Meskipun tidak diketahui dengan pasti dari sejarah Nias kapan manusia pertama kali datang ke Nias, diketahui bahwa ada suku-suku lain yang menghuni pulau ini sebelum kelompok etnis Ono Niha menetap sekitar 700 tahun yang lalu. Informasi ini diperoleh dari tradisi lisan dan bukti-bukti arkeologi.

Runtutan Sejarah Nias yang Menarik untuk Diketahui

Pada bulan Agustus 1999, ekskavasi pertama dimulai oleh Museum Pusaka Nias dan Universitas Airlangga di Gua Tögi Ndrawa, menemukan bukti bahwa pulau ini telah dihuni lebih dari 12.000 tahun yang lalu.

150 M - 700 M

Pulau Nias terletak di jalur perdagangan utama Asia Tenggara, menjadikannya tempat yang sering berinteraksi dengan budaya lain. Tulisan-tulisan awal dari Cina, Yunani, dan Arab menyebutkan Sumatera dan pulau-pulau sekitarnya. Pada abad ke-7, pedagang Cina dan Arab mulai mengunjungi pulau-pulau ini, termasuk Nias, untuk melakukan pertukaran barang dengan hasil-hasil lokal.

800 M - 1100 M

Informasi pertama tentang Nias berasal dari Sulayman, seorang pedagang Persia, yang mengunjungi pulau ini pada tahun 851 M. Dia melihat kekayaan perhiasan emas yang dimiliki oleh bangsawan lokal dan tradisi pengayauan mereka. Pulau ini juga memiliki struktur sosial yang kompleks, seperti yang ditulis oleh Edrisi pada tahun 1154.

1100 M - 1350 M

Orang India dari Kerajaan Aru mulai mendirikan tambang emas di Sumatera pada periode ini, yang kemudian mempengaruhi perdagangan dan kekayaan di Nias. Pada sekitar tahun 1350 M, gelombang imigrasi membawa suku 'Ono Niha' ke Nias.

Suku ini membawa pengetahuan unggul dalam teknik bangunan dan pembuatan alat besi. Mereka tiba melalui pelabuhan Singkuang di Sumatera dan menetap di Nias Selatan. Di masa ini, permukiman manusia di Gua Tögi Ndrawa juga berakhir.

Tahun 1403 – 1424 dan 1513 - 1642

Pada tahun 1416, tentara Dinasti Ming Cina mendirikan penggergajian kayu di Sumatera yang berhadapan dengan Nias. Hal ini memperkuat hubungan perdagangan antara Cina dan Nias. Pada tahun 1513, Kesultanan Aceh mulai menduduki beberapa pelabuhan di pantai barat Sumatera, termasuk yang menghadap Nias.

Tahun 1668 - 1832

Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) tiba di Indonesia pada tahun 1603, dan pada tahun 1668, mereka membuat kontrak dengan bangsawan dan desa-desa di Nias. Pada tahun 1750, orang Nias mulai aktif terlibat dalam perdagangan budak, yang pada akhirnya membawa kekayaan besar bagi beberapa bangsawan di pulau.

Pada tahun 1821, orang Inggris kembali mencoba untuk membangun diri mereka di Nias, tetapi tidak berhasil. Setelahnya, pengaruh Eropa semakin meningkat dengan masuknya misionaris Katolik dan Protestan ke pulau ini.

Tahun 1840 – 1975

Belanda mulai mengambil kendali penuh atas Nias pada tahun 1840, meskipun pertempuran sporadis dan perang berlangsung hingga beberapa dekade. Misionaris Protestan pertama dari Jerman tiba di Nias pada tahun 1865, membawa agama Kristen yang kemudian mendapat tempat di pulau ini.

Pada tahun 1900, Belanda membagi administrasi pulau ini menjadi beberapa wilayah untuk meningkatkan kontrol mereka. Pariwisata mulai berkembang di Nias pada tahun 1975, terutama dengan ditemukannya Pantai Sorake yang menjadi tujuan selancar terkenal.

Tahun 2004 – 2005

Pulau Nias dilanda bencana tsunami pada tahun 2004 dan gempa bumi pada tahun 2005, yang mengakibatkan kerusakan besar dan upaya besar untuk membangun kembali pulau ini.

Dengan sejarahnya yang kaya dan proses evolusi sosialnya, Nias telah menjadi cerminan perjalanan panjang dan perubahan yang terus berlangsung di Indonesia. Dari perdagangan kuno hingga pariwisata modern, pulau ini terus menarik perhatian dunia akan kekayaan budaya dan alamnya dengan sejarah nias yang kental.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Paling Banyak Dilihat