Warga Tiga Desa di Kecamatan Fanayama Gotong Royong Bangun Jalan Penghubung

KepulauanNias.com - Hari Minggu, 25 Agustus 2024, warga dari tiga desa di Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan—yaitu Orahili Fau, Eho Orahili, dan Hiligito—berkumpul dalam semangat gotong royong untuk melanjutkan pembangunan jalan desa yang menghubungkan ketiga desa tersebut. Kegiatan ini berlangsung dari pagi hingga sore hari, menunjukkan kekuatan solidaritas dan kerja sama masyarakat dalam upaya membangun infrastruktur yang bermanfaat bagi semua.

Latar Belakang dan Tujuan Pembangunan

Kepala Desa Eho Orahili, Safran Nehe, menjelaskan bahwa pembangunan jalan desa ini merupakan bagian dari program pembangunan jalan yang telah disepakati bersama. Jalan yang sedang dibangun ini memiliki peranan penting karena digunakan oleh warga dari ketiga desa tersebut.

"Gotong royong ini didukung oleh masyarakat dari ketiga desa, di mana warga desa bersama-sama memberikan tenaga dan sumbangan untuk menyelesaikan proyek ini. Namun, prosesnya tidak akan selesai hanya dalam satu hari, dan kami masih memerlukan bahan material serta sumbangan dari ketiga desa," ujar Safran Nehe.

Manfaat dan Pentingnya Pembangunan Jalan

Menurut Safran, pembangunan jalan desa ini bukan hanya untuk memperbaiki infrastruktur, tetapi juga untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pengendara dan pejalan kaki. Ia menjelaskan bahwa jalan yang sedang dibangun memiliki kondisi yang menanjak dan biasanya rawan kecelakaan.

"Di jalan ini, karena kondisinya yang menanjak, sering terjadi kecelakaan. Bahkan, ada beberapa kasus kematian yang pernah terjadi di lokasi yang sedang kami perbaiki saat ini," ungkapnya.

Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan risiko kecelakaan dapat diminimalisir dan keselamatan masyarakat dapat terjamin. Selain itu, jalan yang lebih baik akan memudahkan mobilisasi barang dan orang, serta mendukung kegiatan ekonomi di ketiga desa tersebut.

Harapan dan Permohonan kepada Pemerintah

Safran Nehe juga menyampaikan harapannya agar pemerintahan ketiga desa tetap menjaga semangat solidaritas dan gotong royong.

"Saya berharap agar rasa kebersamaan ini terus dipelihara. Ketika ada kerusakan di jalan, diharapkan masyarakat dapat melakukan perbaikan secara sukarela," tuturnya.

Selain itu, Safran juga memohon agar Pemerintah Kabupaten Nias Selatan memberikan perhatian lebih terhadap jalan desa tersebut.

"Masih ada beberapa titik di jalan ini yang belum diperbaiki atau mengalami kerusakan, salah satunya di simpang menuju jalan Jambore atau Bawofanayama yang sudah longsor dan memerlukan biaya perbaikan yang cukup besar. Kami berharap pemerintah Kabupaten Nias Selatan dapat mendukung dan memperhatikan perbaikan jalan tersebut," katanya.

Dampak Positif untuk Ekonomi dan Mobilisasi

Dengan dukungan pemerintah dan kerja sama masyarakat, diharapkan bahwa pembangunan jalan ini dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi dan mobilisasi di ketiga desa. Jalan yang lebih baik akan memperlancar arus lalu lintas, mempermudah akses ke berbagai layanan dan pasar, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Kegiatan gotong royong ini adalah contoh nyata bagaimana masyarakat dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, memperbaiki infrastruktur, dan meningkatkan kualitas hidup. Semoga semangat gotong royong ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang terlibat.***