Upaya Bersama Penanganan Kasus Malaria dan DBD di Nias Selatan

Upaya Bersama Penanganan Kasus Malaria dan DBD di Nias Selatan

Smallest Font
Largest Font

KepulauanNias.com - Kasus Malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Nias Selatan telah mencapai tingkat yang memprihatinkan. Pemerintah daerah dan provinsi bersama-sama berupaya keras untuk menangani situasi ini. Dalam beberapa hari terakhir, upaya penanganan diperkuat dengan kedatangan tim khusus dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Artikel ini akan menguraikan langkah-langkah yang diambil dalam menangani krisis kesehatan ini, peran berbagai pihak, serta harapan untuk masa depan.

Penanganan Kasus Malaria dan DBD

Krisis kesehatan di Nias Selatan membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara telah mengirimkan tim khusus yang terdiri dari lima ahli untuk bergabung dengan tim pusat yang sudah berada di lapangan. Tim ini, yang dijadwalkan berangkat pada 18 Agustus 2024, akan memperkuat upaya penanggulangan kasus Malaria dan DBD yang semakin meningkat.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Drs. Basarin Yunus Tanjung, M.Si, menjelaskan bahwa tim dari provinsi ini melibatkan beberapa profesional berpengalaman. Mereka termasuk dr. Nora Violita, yang menjabat sebagai Kasie P2PM & Survim, M. Fatan dari Program Malaria & Vektor, Veralina selaku Pj Program Arbovirosis, Wahyuni dari Program Surveilans, dan Winda dari UPT Labkesda Provinsi Sumatera Utara. Tim ini membawa berbagai logistik penting, termasuk obat-obatan dan peralatan medis, yang diharapkan dapat mempercepat penanganan kasus di lapangan.

Peran Individu dalam Tim

Setiap anggota tim memiliki peran penting dalam penanganan krisis ini. Dr. Nora Violita akan memimpin upaya surveilans dan pemantauan kasus, sementara M. Fatan akan fokus pada program malaria dan pengendalian vektor. Veralina bertanggung jawab untuk program arbovirosis, dan Wahyuni akan mengawasi program surveilans yang sangat penting dalam identifikasi dan pelacakan kasus. Winda dari UPT Labkesda akan mendukung dengan peralatan laboratorium yang diperlukan untuk diagnosa cepat dan akurat.

Statistik dan Data Kasus

Data terbaru menunjukkan bahwa kasus Malaria di Kabupaten Nias Selatan terus meningkat dengan jumlah kumulatif mencapai 730 kasus dari Januari hingga 17 Agustus 2024. Di sisi lain, kasus DBD mencapai 248 kasus dalam periode yang sama. Di Pulau-Pulau Batu, tercatat 20 kasus DBD dengan rincian yang mencakup beberapa desa, seperti Pasar Pulau Tello dengan 9 kasus dan Onaya dengan 3 kasus. Angka ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan tindakan segera untuk mengendalikan penyebaran penyakit.

Langkah-Langkah Mitigasi dan Tindakan di Lapangan

Upaya penanggulangan telah melibatkan pembentukan posko di berbagai lokasi strategis. Di Teluk Dalam, posko dikoordinasikan oleh Sekda Nias Selatan, sementara pos penanggulangan KLB DBD dan Malaria juga didirikan di Pulau Tello dan Pulau Simuk. Koordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatera Utara juga telah dilakukan untuk mempercepat proses penanganan di lapangan. Selain itu, tim juga melakukan pengendalian vektor seperti fogging, penyuluhan kepada masyarakat, dan pemeriksaan kesehatan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Rencana Tindak Lanjut

Kepala Dinas Kesehatan Nias Selatan direncanakan turun ke lapangan pada 19 Agustus 2024 bersama Danramil untuk mengevaluasi situasi langsung. Bupati Nias Selatan bersama Forkopimda akan melakukan kunjungan ke Pulau-Pulau Batu pada 21 Agustus 2024 untuk memantau situasi secara menyeluruh. Rapat koordinasi yang dijadwalkan pada malam 18 Agustus 2024 di Aula Rumah Dinas Bupati Nias Selatan akan membahas strategi lanjutan dan upaya kolaboratif antara semua pihak terkait.

Penutup

Upaya penanggulangan krisis kesehatan di Nias Selatan melibatkan berbagai pihak dan strategi yang komprehensif. Dengan adanya tim khusus dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, diharapkan penanganan kasus Malaria dan DBD dapat dilakukan dengan lebih efektif. Harapan utama adalah agar semua upaya ini dapat segera memberikan hasil yang signifikan dan mengurangi beban penyakit di masyarakat. Semua pihak diharapkan terus bekerja sama untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan warga Nias Selatan.***

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    1
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow