Penyuluhan Stunting dan Wasting di RSUD dr. M. Thomsen Nias

KepulauanNias.com - Pada hari Jumat, 30 Agustus 2024, RSUD dr. M. Thomsen Nias mengadakan sebuah acara penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu kesehatan anak, yaitu penyuluhan tentang stunting dan wasting. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Anyelir, sebuah ruang perawatan khusus bagi anak di rumah sakit tersebut. Acara ini merupakan bagian dari upaya rumah sakit dalam mendukung Program Nasional yang bertujuan untuk mengurangi prevalensi stunting dan wasting di Indonesia.

Apa Itu Stunting dan Wasting?

Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita bahas dulu apa itu stunting dan wasting. Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami pertumbuhan yang terhambat, sehingga tinggi badan mereka lebih pendek dari standar usianya. Ini biasanya disebabkan oleh kekurangan gizi jangka panjang. Sementara itu, wasting adalah kondisi di mana berat badan anak sangat kurang dibandingkan dengan tinggi badannya, sering kali diakibatkan oleh kekurangan gizi akut atau infeksi yang mengganggu asupan makanan.

Pentingnya Penyuluhan untuk Memahami dan Mencegah Stunting dan Wasting

Acara penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang stunting dan wasting kepada pasien dan keluarga pasien. Bertindak sebagai narasumber, dokter spesialis anak, dr. Tati K. Ziliwu, M.Sc, Sp.A, menyampaikan materi yang sangat berguna mengenai kedua kondisi tersebut. Dengan pengalaman dan pengetahuannya yang luas, dr. Tati menjelaskan berbagai aspek penting tentang stunting dan wasting, termasuk penyebab, dampak, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.

"Semoga dengan kegiatan ini, kita semua dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang stunting dan wasting, serta mengetahui cara pencegahannya. Harapannya, anak-anak dan balita sebagai generasi bangsa kita dapat tumbuh dengan sehat dan berkualitas," ujar dr. Tati dengan penuh harapan.

Interaksi dan Kuis: Menambah Pengetahuan dengan Cara Menyenangkan

Tak hanya memberikan materi, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan interaktif yang melibatkan peserta. Salah satu momen yang paling dinantikan adalah penyerahan hadiah kuis. Dalam kuis ini, peserta yang berhasil menjawab pertanyaan seputar stunting dan wasting dengan benar mendapatkan hadiah menarik. Kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga menambah semangat peserta untuk lebih peduli terhadap kesehatan anak.

Dampak Positif dari Acara Penyuluhan

Kegiatan seperti ini tentu memiliki dampak yang sangat positif. Selain meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak, acara ini juga mempererat hubungan antara pihak rumah sakit dan keluarga pasien. Dengan adanya penyuluhan, diharapkan para orang tua bisa lebih memahami tanda-tanda stunting dan wasting, serta cara pencegahannya, sehingga mereka dapat memberikan perawatan yang lebih baik untuk anak-anak mereka.

Penyuluhan ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan RSUD dr. M. Thomsen Nias terhadap Program Nasional yang bertujuan menurunkan angka stunting dan wasting di Indonesia. Dengan edukasi yang tepat, diharapkan kasus stunting dan wasting dapat dikurangi secara signifikan, dan generasi mendatang dapat tumbuh dengan lebih sehat dan memiliki potensi yang lebih besar.

Kesimpulan: Edukasi sebagai Kunci Menuju Masa Depan yang Lebih Baik

Acara penyuluhan ini menunjukkan betapa pentingnya edukasi dalam menjaga kesehatan anak. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang stunting dan wasting, kita semua bisa berperan aktif dalam mencegah masalah kesehatan ini. Terima kasih kepada RSUD dr. M. Thomsen Nias yang telah menyelenggarakan acara ini, dan kepada dr. Tati K. Ziliwu yang telah berbagi pengetahuan berharga. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus diadakan untuk mendukung kesehatan generasi masa depan kita.

Mari bersama-sama kita berkomitmen untuk menjaga kesehatan anak-anak kita, karena mereka adalah harapan masa depan bangsa. Dengan pengetahuan dan perhatian yang tepat, kita bisa memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh sehat dan mencapai potensi maksimal mereka.***