Pendorong Pariwisata dan Budaya Nias Selatan

Pendorong Pariwisata dan Budaya Nias Selatan

Smallest Font
Largest Font

KepulauanNias.com - Nias Selatan, kabupaten yang terletak di Sumatera Utara, semakin menunjukkan potensinya dalam sektor pariwisata dan pelestarian budaya. Baru-baru ini, Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha, mendapatkan penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 dari PT Tempo Inti Media Tbk. Penghargaan ini diberikan untuk kategori Pariwisata dan Pelestarian Budaya. Acara pemberian penghargaan berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Selasa, 10 September 2024.

Keberhasilan WSL Nias Pro 2024

Salah satu pencapaian terbesar Nias Selatan adalah suksesnya Kejuaraan World Surf League (WSL) Nias Pro 2024. Kejuaraan yang berlangsung dari 8 hingga 15 Juni 2024 ini merupakan bagian dari seri kualifikasi dengan total 5.000 poin. Acara ini diadakan di Pantai Sorake, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, dan diikuti oleh 239 peserta dari 17 negara, termasuk peselancar lokal.

WSL Nias Pro adalah ajang surfing tahunan yang semakin menarik perhatian peselancar dari seluruh dunia. Sejak 2018, jumlah peserta dalam acara ini terus meningkat dari 45 peselancar dari sembilan negara menjadi 198 peselancar dari 15 negara pada 2023. Meskipun sempat terhenti pada 2020-2021 karena pandemi Covid-19, acara ini kembali menjadi magnet bagi peselancar internasional di 2024.

Bupati Hilarius Duha mengungkapkan kepuasannya atas pencapaian ini. "Kenyataannya, jumlah peselancar dan pengunjung yang datang dari tahun ke tahun terus meningkat. Ini semua hasil kerja sama yang baik dari pusat sampai daerah," ujarnya.

Pengembangan Potensi Pariwisata

Hilarius Duha juga menekankan pentingnya pengembangan sektor pariwisata di Nias Selatan. Dia menyebutkan bahwa masih banyak tempat wisata potensial yang belum digali. "Kami selalu mencari spot yang baru, di samping yang sudah ada untuk surfing, diving, dan snorkeling," tambahnya.

Salah satu contoh pengembangan yang dilakukan adalah Pantai Nani’o di Desa Sondregeasi. Pantai sepanjang 3 kilometer ini sebelumnya merupakan lahan tidur di mana penduduk setempat hanya mencari nafkah sebagai pemungut buah kelapa. Setelah dilakukan pembenahan, pantai ini kini dikenal dengan nama Nani’o Paradise dan mulai menarik wisatawan. Dengan akses yang lebih baik, jumlah pengunjung dan pendapatan masyarakat juga meningkat.

Hilarius berharap agar potensi pariwisata di Nias Selatan mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat. "Saat ini memang semua sudah diperhatikan, tetapi istilahnya ada perhatian yang lebih lagi dari pusat ke daerah," katanya.

Pelestarian Budaya

Selain pariwisata, Pemerintah Kabupaten Nias Selatan juga fokus pada pelestarian budaya. Hilarius Duha menegaskan pentingnya melestarikan tradisi leluhur seperti rumah adat dan upacara adat. "Begitu pula dengan upacara adat, mulai dari kelahiran, pesta pernikahan, hingga acara kematian, semua tetap dipertahankan," jelasnya. Pemerintah juga menetapkan Desa Bawömataluo sebagai desa budaya, terkenal dengan tradisi lompat batu yang telah diusulkan menjadi kawasan warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 2009.

Tantangan dan Harapan

Meskipun ada kemajuan signifikan, tantangan tetap ada. Hilarius Duha menyebutkan bahwa aksesibilitas dan infrastruktur adalah area yang perlu terus diperbaiki. Dia berharap ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Nias Selatan dan perbaikan jalan dari Pelabuhan Udara Binaka ke Nias Selatan yang sepanjang sekitar 90 kilometer.

Sementara itu, masyarakat Nias Selatan sudah merasakan manfaat dari pengembangan pariwisata. Meningkatnya jumlah hotel dan usaha kuliner menunjukkan dampak positif terhadap ekonomi lokal. "Ini semua masih sangat mungkin untuk dimaksimalkan. Mulai dari pembenahan infrastruktur, promosi pariwisata, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia," ungkap Hilarius.

Inovasi dan kerja keras dalam mengembangkan pariwisata dan pelestarian budaya ini menjadi alasan utama Hilarius Duha meraih penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 dari Tempo Media Group. "Saya mengucapkan terima kasih. Semua keberhasilan ini milik kita semua karena kerja sama seluruh elemen masyarakat," katanya, menutup pembicaraan dengan penuh rasa syukur.***

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow