Pembangunan Jalan Provinsi di Sumatera Utara: Investasi Rp 2,7 Triliun dan Dampaknya

Pembangunan Jalan Provinsi di Sumatera Utara: Investasi Rp 2,7 Triliun dan Dampaknya

Smallest Font
Largest Font

KepulauanNias.com - Sumatera Utara (Sumut) merupakan salah satu provinsi terbesar di Pulau Sumatera, yang dikenal dengan kekayaan alam dan budayanya. Namun, satu masalah yang sering dikeluhkan adalah kondisi jalan yang kurang memadai. Calon Gubernur Sumut, Bobby Nasution, baru-baru ini menyoroti proyek pembangunan jalan senilai Rp 2,7 triliun yang dilaksanakan pada masa kepemimpinan Edy Rahmayadi. Dalam sambutannya, Bobby mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur yang dapat mempengaruhi mobilitas dan kesejahteraan masyarakat.

"Bobby Nasution soroti proyek jalan Rp 2,7 triliun di Sumut, dengan harapan perbaikan infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat."

Kualitas Jalan yang Masih Menjadi Isu

Dalam pengundian nomor urut untuk Pilgub Sumut, Bobby menyampaikan keluhannya mengenai kualitas jalan di Sumut yang dinilai lebih buruk dibandingkan dengan provinsi tetangga seperti Aceh dan Sumatera Barat. "Kalau kita jalan-jalan ke Sumatera Utara, seringkali kita merasakan kepala kita kejedut di dalam mobil. Ini menandakan bahwa jalan di sini masih banyak yang rusak," ujar Bobby.

Pernyataan tersebut menyoroti pentingnya infrastruktur jalan yang baik untuk mendukung aktivitas ekonomi dan pariwisata di Sumut. Jalan yang rusak dapat menghambat transportasi barang dan orang, serta mempengaruhi daya tarik wisatawan.

Proyek Multiyears yang Belum Selesai

Proyek pembangunan jalan senilai Rp 2,7 triliun ini merupakan proyek multiyears yang dimulai pada tahun 2022 dan direncanakan selesai pada 2024. Dengan panjang total sekitar 450 km yang tersebar di 33 kabupaten/kota, proyek ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak dan meningkatkan aksesibilitas di wilayah Sumut.

Namun, hingga April 2024, realisasi proyek hanya mencapai 78%. Pemprov Sumut memutuskan untuk menghentikan kontrak dengan pemenang tender dan merencanakan sisa proyek untuk dianggarkan di APBD 2024. Hal ini menunjukkan tantangan dalam pengelolaan proyek infrastruktur yang besar dan kompleks.

Daftar Jalan yang Akan Diperbaiki

Berikut daftar jalan provinsi yang akan diperbaiki di setiap kabupaten/kota di Sumut:

  1. Kota Medan, panjang 4,7 km
  2. Kabupaten Deli Serdang, panjang 14,2 km
  3. Kabupaten Langkat, panjang 37,7 km
  4. Kota Tebing Tinggi, panjang 7 km
  5. Kabupaten Serdang Bedagai, panjang 19,3 km
  6. Kabupaten Batubara, panjang 11 km
  7. Kabupaten Asahan, panjang 53,2 km
  8. Kota Tanjung Balai, panjang 3,7 km
  9. Kabupaten Labuhan Batu, panjang 10,3 km
  10. Kabupaten Labuhan Batu Utara, panjang 4,2 km
  11. Kabupaten Karo, panjang 19,7 km
  12. Kabupaten Dairi, panjang 10,1 km
  13. Kabupaten Pakpak Bharat, panjang 2,4 km
  14. Kabupaten Simalungun, panjang 36,3 km
  15. Kota Pematang Siantar, panjang 5,6 km
  16. Kabupaten Toba, panjang 12,9 km
  17. Kabupaten Tapanuli Utara, panjang 13,3 km
  18. Kabupaten Humbang Hasundutan, panjang 12,1 km
  19. Kabupaten Samosir, panjang 8,1 km
  20. Kabupaten Padang Lawas Utara, panjang 28,1 km
  21. Kabupaten Padang Lawas, panjang 32,4 km
  22. Kota Sibolga, panjang 2,5 km
  23. Kabupaten Tapanuli Tengah, panjang 4,7 km
  24. Kabupaten Tapanuli Selatan, panjang 20,3 km
  25. Kota Padang Sidempuan, panjang 4,2 km
  26. Kabupaten Mandailing Natal, panjang 26,1 km
  27. Kota Gunung Sitoli, panjang 1 km
  28. Kabupaten Nias, panjang 2,5 km
  29. Kabupaten Nias Selatan, panjang 5,9 km
  30. Kabupaten Nias Utara, panjang 27,7 km
  31. Kabupaten Nias Barat, panjang 18,7 km.

Dengan adanya rencana perbaikan ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati infrastruktur yang lebih baik, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Harapan untuk Masa Depan

Bobby menegaskan bahwa APBD Sumut yang besar seharusnya mampu menyelesaikan proyek ini dengan baik. "Infrastruktur memang memerlukan pembiayaan yang cukup, dan dengan Rp 14 triliun dalam satu tahun, seharusnya proyek Rp 2,7 triliun ini bisa diselesaikan," tambahnya.

Masyarakat menantikan realisasi dari proyek ini agar kualitas jalan di Sumut dapat lebih baik. Jalan yang mulus tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Kesimpulan

Pembangunan jalan di Sumatera Utara adalah langkah penting untuk meningkatkan infrastruktur dan memfasilitasi mobilitas masyarakat. Meskipun ada tantangan dalam pelaksanaannya, harapan akan adanya perbaikan yang nyata menjadi motivasi bagi pemerintah dan masyarakat. Diharapkan, proyek ini tidak hanya sekadar menjadi wacana, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari warga Sumut.***

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow