Membuka Era Baru Pelayanan Keimigrasian di Sibolga: Sinergi dan Kolaborasi untuk Kemajuan
KepulauanNias.com - Sebuah langkah bersejarah terjadi di Sibolga, Sumatera Utara. Kepala Kantor Imigrasi Sibolga, Dr. Saroha Manullang, dengan bangga mengumumkan pembentukan dua Kantor Imigrasi baru di daerahnya. Kedua kantor tersebut, Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Mandailing Natal dan Kantor Imigrasi Kelas III TPI Nias, adalah bukti nyata dari kerja keras dan kerjasama yang solid antara berbagai pihak.
Latar Belakang Terbentuknya Kantor Imigrasi Baru
Pembentukan Kantor Imigrasi baru ini tidak lepas dari dukungan dan kolaborasi yang erat antara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), pemerintah daerah, dan masyarakat setempat. Saroha Manullang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Menteri Hukum dan HAM RI, serta seluruh tim yang terlibat dalam proses ini.
Sinergi antara Berbagai Pihak
Menurut Saroha Manullang, pencapaian ini tidak hanya berkat kerja keras tim internal Kantor Imigrasi Sibolga, tetapi juga dukungan kuat dari Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dan Pemerintah Kota Gunung Sitoli Nias. Mereka memberikan hibah berupa kantor, transportasi, tanah, dan rumah dinas untuk staf, serta alat-alat yang diperlukan dalam operasional kantor imigrasi baru ini.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Pembentukan Kantor Imigrasi baru di Sibolga ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pelayanan keimigrasian, khususnya bagi masyarakat Mandailing Natal dan Nias. Langkah ini tidak hanya memudahkan proses administratif seperti pembuatan paspor, tetapi juga mendekatkan akses pelayanan publik yang berkualitas kepada warga.
Dukungan untuk Perjalanan Ibadah Haji dan Umrah
Sebagai Kabupaten dengan jumlah terbesar jemaah haji dan umrah di Sumatera Utara, Kabupaten Mandailing Natal sangat membutuhkan akses yang memadai untuk pelayanan keimigrasian. Saroha Manullang menegaskan bahwa kehadiran kantor imigrasi baru ini sangat strategis, terutama menjelang peresmian Bandara Jenderal Besar AH Nasution. Ini akan memudahkan proses perjalanan warga yang akan beribadah ke Tanah Suci.
Komitmen Pemerintah Daerah
Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal serta Pemerintah Kota Gunung Sitoli Nias telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung hadirnya kantor imigrasi baru ini. Mereka tidak hanya memberikan dukungan infrastruktur, tetapi juga berperan aktif dalam memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik.
Aspek Humanis dalam Pelayanan Publik
Pentingnya aspek humanis dalam pelayanan publik juga menjadi fokus utama dalam kolaborasi ini. Saroha Manullang menekankan pentingnya sinergi antara sumber daya internal dan eksternal untuk menciptakan pelayanan yang tidak hanya efektif, tetapi juga bersahabat bagi masyarakat.
Kesimpulan
Pembentukan Kantor Imigrasi Unit Keimigrasian Kelas II Sibolga sebagai induk dari Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Mandailing Natal dan Kantor Imigrasi Kelas III TPI Nias adalah langkah besar bagi Sibolga dan Sumatera Utara secara keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa dengan sinergi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, perubahan positif yang signifikan dalam pelayanan publik dapat terwujud.
Komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, tidak hanya sebagai sebuah tugas administratif, tetapi juga sebagai bagian dari pengabdian dan warisan yang ditinggalkan untuk generasi mendatang. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus berinovasi dan berkolaborasi demi kemajuan bersama.(*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow