Floribertus Nazara: Dari Nias ke Panggung Dunia Pencak Silat

Floribertus Nazara: Dari Nias ke Panggung Dunia Pencak Silat

Smallest Font
Largest Font

KepulauanNias.com - Bayangkan sebuah desa kecil di Nias, tempat di mana suara alam lebih mendominasi daripada hiruk-pikuk kota besar. Di tengah kesederhanaan itu, seorang pria bernama Floribertus Nazara melangkah keluar dari bayang-bayang, membawa nama Indonesia ke panggung dunia sebagai wasit dan juri internasional dalam kejuaraan Pencak Silat.

Floribertus bukan atlet. Ia bukan sosok yang naik ke atas podium untuk menerima medali emas. Namun, perannya tak kalah penting. Ia adalah penjaga keadilan, sosok yang berdiri tegak di tengah arena, memastikan setiap pertandingan berjalan sportif dan adil. Siapa sangka, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Kabupaten Nias ini kini menjadi nama yang disegani di antara komunitas pencak silat internasional.

Floribertus Nazara, PNS dari Nias, berhasil menjadi wasit internasional Pencak Silat, menginspirasi generasi muda dan mengharumkan nama Indonesia di dunia. - kepulauannias.com

Kejutan yang Tak Terduga

"Jujur, saya kaget saat dihubungi oleh PERSILAT," ujar Floribertus saat diwawancarai. "Menjadi wasit di dua kejuaraan besar seperti ini adalah pengalaman yang luar biasa."

Kaget, namun bangga. Itulah yang dirasakan Floribertus ketika Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (PERSILAT) menunjuknya sebagai wasit/juri dalam dua ajang internasional sekaligus: 8th Asian Pencak Silat Championship 2024 di Bukhoro, Uzbekistan dan 20th World Pencak Silat Championship 2024 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Dalam kejuaraan di Uzbekistan yang berlangsung pada Agustus 2024, Indonesia keluar sebagai juara umum dengan koleksi 12 medali emas dan 2 perunggu. Keberhasilan ini kembali terulang di Abu Dhabi pada Desember 2024, di mana Indonesia meraih total 22 medali emas, 10 perak, dan 7 perunggu.

Floribertus dan Peran Wasit di Balik Layar

Di balik setiap medali yang dikalungkan ke leher para atlet, ada peran besar para wasit/juri. Mereka adalah sosok yang jarang mendapat sorotan, namun keberadaannya menentukan hasil akhir pertandingan. Floribertus menyadari tanggung jawab ini dan mengembannya dengan penuh dedikasi.

"Tugas wasit tidak hanya mengangkat tangan atlet yang menang, tapi juga memastikan setiap pukulan dan tendangan dinilai dengan adil," katanya. "Setiap keputusan harus diambil dengan objektif, tanpa memihak."

Floribertus memahami bahwa kejujuran dan ketelitian adalah dua prinsip utama yang harus dipegang teguh. Dengan pengalaman panjang sebagai Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-undangan di Sekretariat DPRD Kabupaten Nias, ia terbiasa menghadapi tekanan dan mengambil keputusan cepat. Kemampuan ini terbukti sangat berharga di arena pencak silat.

Inspirasi untuk Generasi Muda Nias

Kisah Floribertus menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama di Nias. Ketua KONI Kabupaten Nias, Sabayuti Gulo, menyebut pencapaian Floribertus sebagai motivasi besar bagi generasi muda.

"Floribertus adalah putra Nias pertama yang dipercaya menjadi wasit internasional di ajang sebesar ini. Semoga ini menjadi pemicu semangat bagi anak-anak muda di Nias untuk berprestasi di bidang apa pun yang mereka tekuni," ujar Sabayuti.

Floribertus sendiri berharap prestasinya bisa membuka mata banyak pihak bahwa orang-orang dari daerah pun bisa bersinar di panggung dunia. "Tidak ada yang mustahil. Asal ada kemauan dan kerja keras, kita bisa mencapai apa pun," katanya dengan penuh keyakinan.

Membangun Nama Indonesia di Panggung Dunia

Keberhasilan Indonesia meraih juara umum di dua ajang internasional bukan hanya hasil kerja keras atlet semata, melainkan juga bukti kuatnya kolaborasi antara pelatih, ofisial, dan wasit seperti Floribertus. Peran mereka memastikan bahwa setiap pertandingan berjalan lancar dan mencerminkan esensi sejati pencak silat: sportivitas, kejujuran, dan persaudaraan.

PERSILAT secara ketat memilih dan menugaskan wasit/juri yang memiliki rekam jejak baik. Floribertus, dengan dedikasi dan profesionalismenya, membuktikan bahwa ia layak mendapat kepercayaan tersebut.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Floribertus tidak melangkah sendirian. Ia mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari Bupati dan Wakil Bupati Nias, Sekretaris Daerah Kabupaten Nias, hingga KONI dan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) setempat. Dukungan ini menjadi bahan bakar yang membuatnya semakin bersemangat menjalankan tugas.

"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya. Ini adalah prestasi bersama, bukan milik saya sendiri," ucapnya dengan rendah hati.

Menatap Masa Depan

Floribertus belum berhenti. Ia berencana terus mengasah kemampuan dan berharap bisa kembali menjadi wasit/juri di ajang-ajang internasional mendatang. Baginya, setiap pertandingan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang.

"Saya ingin melihat lebih banyak wasit/juri dari Indonesia yang berkiprah di kancah dunia. Pencak silat adalah warisan budaya kita. Sudah seharusnya kita menjadi yang terdepan dalam memajukan olahraga ini," tutupnya.

Floribertus Nazara, seorang PNS dari Nias, kini telah menjadi bagian dari sejarah panjang pencak silat Indonesia di panggung internasional. Kisahnya mengajarkan bahwa siapapun bisa berkontribusi dan membawa harum nama bangsa, terlepas dari latar belakang dan profesi. Yang dibutuhkan hanyalah ketekunan, integritas, dan semangat pantang menyerah.-TG

REFERENSI

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow